ATURAN KUAT YANG MENGIKAT


ATURAN KUAT YANG MENGIKAT

Tak ada kata atu kalimat yang tepat untuk menggambarkan keindahan dan kesucian persatuan intim yang tejalin antara lelaki dan perempuan
( Kamasutra )

AWAL PENCIPTAAN MANUSIA
Setelah Tuhan menciptakan alam semesta beserta seluruh isi kelengkapannya, Tuhan kemudian menciptakan manusia pertama dalam wujud laki laki. Dialah Adam, Ia diciptakan dari tanah yang terpilih dibumi kemudian ditiupkan ruh diatas tubuhnya. Dengan kehendak dan kuasa –Nya, Tuhan kemudian menciptakan wanita pertama, Hawa, dari salah satu tulang rusuk Adam untuk menjadi istri Adam. Keduanya pun saling melengkapi dalam kehidupan mereka selaku suami istri sesuai perintah Tuhan. Bersatulah tubuh keduanya dalam senggama suci ( Menurut riwayat Adam a.s., bersetubuh pertama kali dengan Hawa dibumi pada Hari Jum’at ) selaku suami istri hingga lahirlah kemudian anak keturunan mereka yang kesemuanya dilahirkan di bumi dan sekaligus endiami bumi ketika hidup, serta didalam bumi pula jasad mereka kemudian dikembalikan setelah mengalami kematian.
IKATAN BERNAMA PERNIKAHAN
Pada manusia terdapat insting biologis yang dengaannya manusia akan dapat berkembang biak menjadi banyak jumlahnya. Sejak awal penciptaan manusia, Tuhan telah mengenalkan aturan-Nya yang langsung diterapkan kepada anak-anak Adam dan Hawa. Senggama tidak bisa bebas dilakukan sekehendak hati, tetapi harus sesui peritah Tuhan, dan itu menunjukan kesakralan hubungan intim
Peraturan Tuhan itulah yag dinamakan dengan pernikahan. Melalui pernikahan akan didapatkan ketentraman, kebaikan dan keberkahan. Dengan pernikahan derajat wanita benar benar disejajarkan dengan laki laki dalam wujud nyata
Pernikahan adalah jalan untuk meraih kebahagiaan. Selaku makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, sangat tergantung kepada orang lain. Hidupnya akan terasa hampa, tidak bermakna, dan hanya kesunyian yang didapatkan jika memilih hidup sendiri tanpa kehadiran pendamping. Dalam ikatan pernikahan, seorang lelaki akan bisa dan bebas menuntaskan haseat biologisnya kepada istrinya dan begitu pula sebaliknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar