Plesetan ajah


Beda Merokok dan Dirokok


AKTIFITAS

Merokok (M) : Menghasilkan asap

Dirokok (D) : Menghasilkan cairan

(M) : Aktifitas ini lebih baik diudara terbuka

(D) : Hanya orang nekat melakukannya di udara terbuka

(M) : Asapnya mengganggu lingkungan

(D) : Bisa diarak keliling lingkungan

(M) : Di udara dingin merokok sambil berjaket

(D) : Meski dingin sekali, celana dibuka lebar

(M) : Hangat di mulut

(D) : Hangat di bawah

(M) : Perlu korek api

(D) : Korek api sangat berbahaya untuk hal ini

(M) : Perlu asbak

(D) : Perlu tissue, saputangan atau handuk

(M) : Menggunakan mulut sendiri

(D) : Mulut org lain, bisa 1 atau lebih

(M) : Tangan sendiri aktif

(D) : Tangan orang lain otomatis aktif

(M) : Mulut sendiri aktif

(D) : Mulut orang lain bisa pegel-pegel

(M) : Saat merokok kadang suka meludah

(D) : Suka diludahin

(M) : Sesudah merokok meludah juga

(D) : Kadang-kadang bisa muntah

(M) : Saat merokok bertopang kaki dgn santai

(D) : Kaki terbuka dan tubuh sesantai mungkin

(M) : Ada yg suka menggigit (Filter) rokoknya

(D) : Ada bahaya tergigit memang

(M) : Sesudah selesai kadang perlu cuci mulut

(D) : Kalau tdk hati-hati perlu cuci celana dlm


SISI KESEHATAN

(M) : Merokok bisa menyebabkan impotensi

(D) : Dirokok menyebabkan ereksi

(M) : Merokok bisa menyebabkan sakit jantung

(D) : Dirokok bikin kejang-kejang dan lemas

(M) : Merokok menyebabkan batuk uhuk-uhuk

(D) : Dirokok menyebabkan batuk ugh-ugh

(M) : Merokok berbahaya bagi wanita hamil

(D) : Pria paling sering dirokok wanita hamil

(M) : Merokok bisa merusak janin

(D) : Sesudah dirokok, pria bisa memberi janin

SISI EKONOMINYA

(M) : Kalau mau gratis perlu minta

(D) : Perlu merayu untuk dapat gratis

(M) : Kalau beli per batangnya cukup murah

(D) : Semurah-murahnya lebih mahal daripada rokok

(M) : Merokok = membayar pajak

(D) : Dirokok = membayar service

(M) : Bisa beli di pinggir jalan

(D) : Hanya pinggir jalan tertentu ada ginian

(M) : Bisa beli di supermarket

(D) : Kadang-kadang bisa dapat di Mall


Adu Kuat Tentara Amerika, Inggris, Arab dan Indonesia
Dalam sebuah misi perdamaian di Eropa Timur, siksaan terberat bagi para prajurit bukanlah hawa dingin, tapi menyalurkan hasrat sexual mereka setelah berbulan-bulan pisah dengan istri.

Suatu hari empat orang tentara dari Amerika, Inggris, Arab dan Indonesia secara kebetulan bertemu disebuah tempat pelacuran. Kebetulan tinggal satu pelacur yang tersisa. Keempatnya lalu bertaruh siapa yang paling lama bertahan.

Tentara Amerika yang berbadan besar dan berkulit hitam masuk dengan gagahnya dan keluar sejam kemudian.

Tentara Perancis masuk kedalam dengan senyum mengejek dan keluar dua jam kemudian.

Tentara Arab masuk kedalam, satu jam….dua jam….tiga jam…..baru dia keluar dengan membusungkan dada, seolah dialah si pemenang.

Tentara Indonesia masuk dan berkata pada si pelacur, “bolehkah saya mematikan lampu madame, karena tradisi kami kalau ‘begituan’ lampu harus dimatikan.”

Lampupun lalu dimatikan, “ satu jam…. dua jam….tiga jam……empat jam….lima jam….enam jam si pelacur terus melayani si tentara Indonesia. Akhirnya dia yang tidak kuat dan keluar dari ruangan dengan nafas terputus-putus dan nyaris pingsan kecapaian.

Didalam ruangan si tentara Indonesia menyalakan lampu sambil berkata “Sersan, cepat suruh anggota pleton kita pakai baju”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar